Breaking

Senin, 03 Juli 2017

Phobia Yang Bisa Membuat Seseorang Meregang Nyawa

Phobia Yang Bisa Membuat Seseorang Meregang Nyawa



Setiap orang pasti memiliki sesuatu yang Ia takuti, baik itu berupa benda, hewan, tempat, atau bahkan sebuah situasi maupun kondisi. Semua hal itu wajar-wajar saja karena manusia memang tak ada yang sempurnya. Sifat takut seperti ini baru akan menjadi masalah jika sudah menjadi berlebihan hingga bisa menyebabkan orang yang memiliki “ketakutan” menjadi histeris jika melihat yang Ia takuti, atau bahkan menjadi antisipasi terhadap sesuatu hingga berusaha menghindarinya sebisa mungkin. Kondisi yang biasa di sebut Phobia ini, tentu akan sangat merepotkan dalam kehidupan sehari-hari. Tapi meski begitu pada umumnya bukanlah suatu kondisi yang dapat membahayakan pengidapnya, dengan catatan jika bisa di atur dengan baik. Namun yang tak banyak orang tahu adalah, bahwa diantara sekian banyaknya yang ada, beberapa diantaranya tergolong sangat berbahaya dan bahkan bisa masuk dalam kategori mematikan. Karena itu kali ini kami akan berbagi informasi tentang jenis-jenis phobia yang mematikan


Somniphobia



Sebagian orang pasti sudah farmiliar dengan istilah Insomnia, sebuah istilah medis yang sering di gunakan untuk menggambarkan kondisi orang yang mengalami kesulitan tidur di malam hari. Kondisi yang biasanya muncul akibat stress yang diakibatkan oleh beban kerja sehari-hari ini, ternyata juga bisa tumbuh menjadi suatu jenis phobia mematikan yang disebut Somniphobia. Phobia ini sendiri dapat mengakibatkan pengidapnya mengalami ketakutan akan kehilangan kontrol atas tubuh mereka saat tidur. Kondisi ini juga menimbulkan terjadinya mimpi buruk yang terus berulang. Akibatnya pengidap Somniphobia, merasa takut untuk tidur dan sebisa mungkin berusaha terjaga setiap hari. Hal inilah yang secara perlahan sebenarnya dapat membunuh pengidap Somniphobia. Seperti yang kita tahu saat tidur tubuh manusia memulai proses pemulihan diri dengan memproduksi berbagai hormon imunitas yang berfungsi untuk meregenerasi segala jaringan tubuh yang mengalami kerusakan. Tanpa tidur yang cukup, tubuh manusia tidak akan dapat memulihkan kerusakan yang ada dalam tubuhnya. Sedangkan seorang pendidap Somniphobia bisa tak tidur sama sekali selama beberapa hari, hal ini jika dilakukan dengan skala rutin, secara perlahan akan menimbulkan masalah kesehatan serius kepada sang pengidap, diantaranya seperti tekanan darah tinggi, sakit jantung, dan stroke, yang pada akhirnya akan berujung pada kematian.

Iatrophobia



Phobia yang satu ini mungkin bisa menjadi bahan pembelajaran bagi para Orang Tua untuk tak menjadikan Dokter sebagai alat menakut-nakuti anak pada saat kecil ketika mereka sedang nakal. Karena Iatrophobia atau rasa takut yang berlebihan terhadap Dokter, ternyata merupakan salah satu Phobia yang paling mematikan di dunia. Dalam beberapa kondisi tertentu efek dari Iatrophobia bahkan dapat membuat orang menjadi panik dan merasa mual hanya dengan membayangkan dirinya pergi menemui Dokter. Kondisi ini tentu akan menjadi sangat berbahaya jika seseorang pengidap Iatrophobia, sedang dalam kondisi sakit yang parah dan harus ditangani oleh Dokter. Salah satu contoh kasusnya adalah apa yang terjadi pada seorang Pria bernama John Dart pada tahun 2009 lalu. Pria pengidap Iatrophobia, bahkan lebih memilih untuk bunuh diri daripada harus pergi ke Dokter. Padahal saat itu Ia hanya perlu memeriksakan noda kecil di hidungnya. John berfikir noda tersebut merupakan sel kanker, hingga Ia merasa sangat tertekan karena merasa harus memeriksanya ke Dokter, namun di sisi lain phobia yang Ia alami membuatnya sangat takut untuk bertemu dengan Dokter. Dan karena tekanan inilah akhirnya John memilih untuk mengakhir hidupnya, padahal sebenarnya noda yang ada dihidungnya bukanlah sel kanker melainkan hanya noda biasa yang tak berbahaya.

Rhypopobhia



Sudah merupakan rahasia umum jika toilet umum merupakan tempat yang tak higienis. Selain karena digunakan oleh banyak orang, toilet umum juga biasanya kurang terawat kebersihanya, hal ini membuat orang biasanya enggan menggunakan fasilitas publik ini dan memilih menahan hajatnya sampai dirumah. Kondisi ini ternyata juga merupakan sebuah Phobia yang bernama Rhypopobhia, Phobia ini ternyata juga lumayan banyak di idap oleh orang terutama di Inggris. Dimana di Negri "Ratu Elisabeth" ini tercatat ada sekitar 4 juta orang yang mengalami ketakutan dan kekhawatiran saat harus menggunakan toilet umum. Dan bagi beberapa orang Rhypopobhia, tak hanya membuat mereka takut menggunakan Toilet umum, tapi juga tolilet yang ada di rumahnya sendiri. Akibatnya orang yang mengidap Rhypopobhia, akan sebisa mungkin menahan dan menunda buang air karena takut akan merasa sakit saat buang air di toilet. Phobia ini sendiri telah menelan korban yaitu seorang gadis bernama Emily Titterington. Rasa takutnya yang luar biasa pada Toilet, membuat Emily sering sekali menahan buang air selama 2 bulan. Hal ini berakibat fatal karena usus Emili lambat laun membesar dan memberikan tekanan pada organ vital lainya. Kondisi ini mengakibatkan Emili meninggal dunia pada usia 16 tahun karena terkena serangan jantung.

Mysophobia



Mysophobia merupakan sebutan untuk sebuah Phobia dimana penderitanya mengalami ketakutan berlebih pada kuman. Phobia ini juga sering dikaitkan dengan OCD atau "Obsessive Compulsive Disorder". Sebuah kondisi psikis dimana orang sangat terobsesi akan sesuatu baik itu kebersihan atau kerapihan. Dan untuk kasus Mysophobia, orang akan jadi begitu terobsesi untuk membersihkan setiap benda yang ada di sekitarnya. Obsesi dan ketakutan ini tentu akan sangat mengganggu kehidupan sehari-hari terutama saat harus bersosialisasi dengan orang lain. Namun tak hanya sampai disitu, karena pengidap Mysophobia juga dihadapkan dengan resiko yang sangat fatal akibat Obsesi mereka akan kebersihan. Salah satu contohnya adalah yang terjadi pada Samantha Hancox, ketakutanya akan kuman telah membuat wanita ini tak pernah meninggalkan rumahnya selama lebih dari 20 tahun. Selama tak kurang dari 18 tahun, Ia menghabiskan waktu 20 jam sehari untuk mandi, dan membersihkan diri hingga jarang memiliki waktu untuk makan. Kondisi ini tentu berdampak buruk bagi kesehatannya dan meski Samantha telah berusaha keras untuk menyembuhkan phobianya ini, Ia akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di usia 40 tahun dalam penjara yang Ia ciptakan dari rasa takutnya sendiri.

Heliophobia



Heliophobia merupakan sebuah phobia yang mengakibatkan pengidapnya mengalami ketakutan yang berlebihan terhadap sinar matahari. Ketakutan ini bahkan dapat menimbulkan sebuah delusi dimana pengidap Heliophobia akan merasakan sensasi seolah terbakar pada kulitnya saat terkena sinar matahari. Hal ini membuat pengidap Heliophobia selalu dilanda kegelisahan saat akan terkena sinar matahari langsung. Hal ini mengakibatkan pengidap Heliophobia atau yang biasa disebut heliophobes akan sebisa mungkin menhindari sinar matahari. Akibatnya mereka akan mengalami kekurangan vitamin D yang sebagian besar di dapat dari sinar matahari. Vitamin D sendiri dalam tubuh berguna untuk mengatur kalsium dalam tulang dan menjaga tulang tetap sehat. Kekurangan vitamin D ini selain tak baik bagi tulang juga akan meningkatkan resiko rakhitis, kanker, atau penyakit lain yang bahkan bisa mengakibatkan kematian.

Cibophobia



Makan merupakan salah satu kebutuhan mendasar manusia untuk dapat bertahan hidup. Namun meski begitu di era modern ini banyak sekali terdapat kelainan makan mulai dari yang paling populer seperti anorexia,bulimia, dan gangguan makan lainnya. Selain itu terdapat pula sebuah phobia yang berhubungan dengan makan yaitu Cibophobia, sebuah kondisi dimana seseorang begitu takut untuk makan, hingga sebisa mungkin menghindari makanan. Contoh betapa mematikanya Phobia ini sendiri dapat dilihat dari kasus yang menimpa seorang gadis bernama Charlotte Robinson. Ketakutannya yang luar biasa terhadap makanan telah membuat gadis ini mengalami anorexia parah. Kondisi ini membuat Charlotte kehilangan berat badanya secara drastis hanya dalam kurun waktu 1 tahun hingga menjadi hanya 38 kg, hampir setengah dari berat badanya sebelumnya. Tubuh Charlotte pun akhirnya menyerah dan tak sanggup bertahan akibat mal nutrisi yang Ia alami dan akhirnya meninggal pada usia 18 tahun pada tahun 2008 yang lalu.

Pantophobia



Phobia yang satu ini bisa dibilang sebagai phobia yang paling merepotkan didunia. Karena pengidap, akan takut pada apapun yang ada disekitarnya. Kondisi ini membuat pengidap Pantophobia akan merasakan ketakutan luar biasa yang mengakibatkan serangan panik, detak jantung yang meningkat, keringat dingin, dan bahkan kesulitan berbicara. Dalam beberapa kasus yang ekstrim, beberapa penderita Pantophobia bahkan bisa sampai kehilangan kesadaran. Phobia ini mengakibatkan rasa takut yang datang terus menerus dan membuat pengidapnya mengalami halusinasi tentang sesuatu yang jahat dan kejam sedang mengintainya meski pun hal tersebut kadang tak bisa di ketahui sumbernya. Sikap paranoia ini menurut Dokter kadang juga merupakan gejala schizoprenia. Mirisnya sekitar 60 persen penderita Pantophobia akhirnya bunuh diri, karena tak tahan dengan delusi yang dialaminya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar