Breaking

Selasa, 30 Mei 2017

Mengenal Ahmad Sukri a.k.a Solihin, Pelaku Bom Kampung Melayu

Mengenal Ahmad Sukri a.k.a Solihin, Pelaku Bom Kampung Melayu

Ahmad Sukri A.k.a Solihin pelaku bom bunuh diri kampung melayu.

Sementara, Ahmad Sukri atau AS merupakan warga Kampung Ciranji 02/05, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Ia bekerja sebagai penjahit pakaian di sebuah pabrik di Bandung. Pelaku sudah selama tiga bulan terakhir tinggal di rumah kontrakan di wilayah Garut bersama istri dan anaknya. Polisi sudah menjemput ibu AS, Eti Nurhasanah untuk dilakukan tes DNA.

Terkait Bom Cicendo Bandung 

INS diduga satu jaringan dengan para pelaku teror bom panci di Taman Pendawa, Cicendo, Kota Bandung beberapa waktu lalu yakni jaringan Jamaah Anshar Daulah (JAD) yang terafiliasi dengan ISIS.

"Istrinya sempat dikenalkan oleh suaminya (INS) ke salah satu pelaku bom panci di Cicendo yang namanya Agus," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus di sela-sela penggeledahan rumah Ihwan di Jalan Cibangkong, Kota Bandung, Jabar, Kamis (25/5/2017).

Agus sendiri ditangkap di indekosnya di Jalan Kebon Gedang III RT 02 RW 11, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung pada Rabu (8/3) lalu. Saat penangkapan itu, ditemukan sejumlah komponen bahan peledak.

"Semuanya ini keterkaitan dengan yang Purwakarta juga," tuturnya.

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri (Deplu) AS menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (11/1/2017), JAD merupakan kelompok teroris yang berbasis di Indonesia yang dibentuk pada tahun 2015 dan terdiri dari hampir dua lusin kelompok-kelompok ekstremis Indonesia yang merupakan pengikut ISIS. JAD dipimpin oleh Aman Abdurrahman dan Bachrumsyah.

Aman saat ini menjalani hukuman di penjara Indonesia. Sementara, Bachrumsyah kini berada di Suriah setelah Baghdadi menunjuknya untuk memimpin batalion tempur asing dari Asia Tenggara yang bergabung dengan ISIS di Timur Tengah.

Pejabat-pejabat AS menyatakan, para militan dari JAD melakukan serangan penembakan dan bunuh diri di kawasan Sarinah, Jakarta pada Januari 2016 lalu, yang menewaskan empat warga sipil. Empat militan juga tewas dalam serangan pertama ISIS di Asia Tenggara itu.

Polisi menduga aksi bom di terminal Kampung Melayu terkait dengan JAD. Hal itu terlihat dari pola serangan.

"Ini patut diduga melihat pola, melihat jenis serpihan bomnya itu, kontennya dan komponennya itu sama dengan kelompok teror ISIS yang selama ini melakukan aksi di Indonesia," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2017).

Ia mengatakan modus serangan bom yang menyasar ke anggota kepolisian merupakan pola yang hampir sama dengan jaringan JAD.

"Itu hampir sama pola dan modus. Serangannya kan ditujukan kepolisian," kata Martinus.



Source: BeritaKepo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar