Mengenal Ahmad Sukri dan Ichwan, Pelaku Bom Kampung Melayu
Salah satu pelaku bom bunuh diri di kampung melayu. |
Pihak Mabes Polri sudah mengindentifikasi dua pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Keduanya merupakan warga Bandung, Jawa Barat bernama Ahmad Sukri (AS) dan Ichwan Nurul Salam (INS).
Ada beberapa kesamaan di antara kedua bomber ini. Keduanya berusia sama dan lahir pada tahun yang sama yakni 1985. Keduanya juga sama-sama memiliki satu istri dan dua orang anak.
INS merupakan warga asli di kawasan Cibangkong. Dia dan keluarganya sudah dua tahun menetap di sebuah rumah kontrakan di Jalan Cibangkong RT 02 RW 07 Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jabar. INS, yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang susu murni dan obat-obatan herbal, dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan tertutup.
Yuniar Hidayat (40), paman INS, menuturkan sosok INS berubah sikap semenjak 2 tahun terakhir. INS dikenal lebih agamis. "Dua tahun yang lalu, dia jadi lebih agamis. Seperti memperdalam agama," ucap paman INS, Yuniar Hidayat (40), saat ditemui di sela-sela penggeledahan di kediamannya, Kamis (25/5/2017).
Sepengetahuan Yuniar, INS mengikuti kegiatan keagamaan. Hanya saja, ia tidak mengetahui secara jelas terkait kegiatan keagamaan yang diikuti INS.
"Dia sepertinya ikut pengajian, cuma kita enggak tahu ikut dimana-mananya. Dia orangnya sejak dahulu memang pendiam jadi enggak banyak ngobrol sama keluarga juga," katanya.
Selain itu, Ichwan juga diketahui kerap pergi keluar rumah bersama teman-temannya. Bahkan, Ichwan sempat dalam beberapa hari tidak pulang ke rumah. "Sering pergi sama temennya beberapa hari tapi enggak pernah nyebut kemana-kemananya," katanya.
Sebelum ditemukan tewas dan diduga menjadi pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, INS berpamitan kepada keluarga pergi ke Tasikmalaya. Ia tidak berpamitan secara langsung kepada ibu atau keluarga besarnya. Ia hanya berpamitan kepada istrinya untuk pergi pada Sabtu (20/5/2017).
"Dia bilang ke istrinya. Saya tahu dari istrinya. Bilangnya mau ke Tasikmalaya bantuin konfeksi temannya," kata Yuniar.
Yuniar menambahkan INS juga diketahui mengalami sakit tifus sebelum diketahui pergi dari rumah. "Waktu hari Jumat-nya saya mau nengok, cuma katanya sudah sembuh dan dapat kabar lagi Sabtu sudah pergi," ujar Yuniar.
Dia juga tidak mengetahui secara jelas soal kepergian INS. "Istrinya yang tahu. Dia nggak bawa motor. Biasanya kalau ke mana-mana suka bawa motor," tuturnya.
Source: BeritaKepo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar