Breaking

Sabtu, 24 Juni 2017

Kondisi Novel Baswedan

Penyidik KPK, Novel Baswedan saat akan dipindahkan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4). Novel Baswedan akan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center(JEC), Menteng. (Johan Tallo)

Penyidik senior KPK Novel Baswedan diserang air keras oleh orang tak dikenal usai salat subuh berjemaah di masjid dekat kediamannya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa 11 April 2017.

Novel Baswedan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit Singapura untuk menyembuhkan kedua matanya agar kembali melihat dengan normal. Namun, penglihatan Novel belum juga pulih.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pada Kamis pagi 15 Juni 2016, dokter melepas membran plasenta yang sebelumnya ditempel melalui tindakan operasi di mata kanan Novel. Kemudian, softlens kembali dipasang di mata kanan tersebut.

Febri menjelaskan, mata kanan Kasatgas perkara korupsi e-KTP tersebut akan terus diobservasi selama satu pekan ke depan. Observasi rutin dilakukan untuk melihat pertumbuhan selaput mata.

Menurut Febri, jika selaput mata kanan tumbuh normal, pengobatan akan dilakukan seperti biasa. Namun jika tidak, dokter akan mengambil tindakan lain.

"Dokter akan menjahit kelopak mata kanan dalam jangka waktu sekitar satu sampai tiga minggu, untuk membuat kelopak mata lebih sipit. Langkah ini dilakukan agar pertumbuhan selaput mata lebih optimal," kata dia.

Adapun mata kiri Novel, kata Febri, masih dibiarkan menjalani pengobatan seperti biasa, meski penglihatan masih buram.

"Dari tes melihat huruf dan angka, mata kanan telah dapat melihat huruf E besar dan huruf W dengan jelas. Novel juga sudah dapat melihat dua baris angka tanpa alat bantu. Sedangkan mata kiri, penglihatan masih sangat terbatas dan buram," kata dia.



Source: Liputan6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar