Breaking

Senin, 26 Juni 2017

Tempat-tempat Wisata di Banyuwangi Untuk Liburan Idul Fitri


Julukan “Surga Wisata” Jawa Timur mungkin adalah label yang sangat cocok diberikan kepada Kabupaten Banyuwangi. Ya, dulu orang mungkin kurang kenal Banyuwangi. Kalau pun kenal, cuma tahu daerah itu sebagai tempat transit saat akan menuju ke Pulau Bali. Tapi kini, daerah yang punya julukan The Sunrise of Java ini makin ngehits karena sektor pariwisatanya berbenah besar-besaran.

Banyuwangi memiliki begitu banyak destinasi luar biasa dan boleh dibilang sangat lengkap. Mau wisata seperti apa pun, tanah kebanggaan Suku Osing ini akan memberikannya untukmu. Mulai dari alam, budaya, sampai buah-buahan tiada duanya, dari sport tourism hingga wisata berbalut event keren Banyuwangi Festival, semua ada tinggal dinikmati saja.

Lantaran begitu banyak jumlah wisata di sini dan masing-masing memiliki keunikannya sendiri, tidak mengherankan jika kabupaten ini bahkan mulai banyak dilirik dunia Internasional juga. Salah satu buktinya adalah perhelatan International Tour de Banyuwangi Ijen yang jadi acara tahunan Federasi Balap Sepeda Dunia (Union Cycliste Internationale/UCI) di sana. Bahkan, ajang itu jadi satu dari sedikit ajang balap sepeda internasional yang memperoleh nilai excellent dari UCI. Jika tren ini tetap bertahan, bukan tidak mungkin Banyuwangi bisa menggeser Bali sebagai obyek wisata yang paling diminati asing.

Kembali soal tempat liburan di Banyuwangi, berikut ini kami sajikan 17 wisata di sana yang bakal membuatmu kepincut sejadi-jadinya, mulai dari wisata alam, budaya, event, sampai bangunan ikonik.


1. Green Airport Blimbingsari



Ibarat mengunjungi sebuah rumah, maka kita harus lewat pintunya dulu. Dalam hal ini Banyuwangi memiliki bandara Blimbingsari yang keunikannya bakal membuatmu terlena. Ya, selain karena masih baru alias kinyis-kinyis, bandara ini juga menerapkan konsep hijau dengan bertebarannya tetumbuhan dan juga kolam-kolam, jadi tetap sejuk meski hampir tanpa AC. Uniknya, yang semacam ini baru Blimbingsari saja di Indonesia. Ya, ini adalah bandara dengan konsep hijau pertama dan satu-satunya di negeri kita tercinta.


Saat ini, ada tiga frekuensi penerbangan terjadwal dari dan menuju Bandara Blimbingsari yang dioperasikan oleh maskapai Garuda Indonesia dan Wings Air yakni rute Surabaya-Banyuwangi (pp). Mulai Juni, akan dibuka rute baru Jakarta-Banyuwangi (pp).

2. Kawah Ijen



Satu kata untuk untuk mewakili Kawah Ijen: “Fantastis!”. Berada di ketinggian 2368 meter di atas permukaan laut, inilah danau kawah asam terbesar di dunia dengan kedalaman hingga 200 meter seluas 5.466 hektare. Setiap orang yang mendaki Gunung Ijen pasti mendapatkan kenangan luar biasa yang tak terlupakan.


Jadilah saksi keindahan semburat sinar mentari pagi dan danau hijau di kawah super indah ini. Dan satu lagi yang paling menyita perhatian, fenomena api biru (blue fire) yang memancar dari kawah. Ini adalah pemandangan langka dan luar biasa yang hanya ada dua di dunia. Tak perlu ke luar negeri, di Banyuwangi ini bisa menikmati blue fire. Kawah Ijen ini paling jadi favorit wisatawan mancanegara. Tiap tahunnya, puluhan ribu wisatawan mancanegara mengunjungi kawah ini. Minimal sekali seumur hidup, datanglah sebelum pagi dan saksikan keindahan api biru yang memesona.

3. G-Land Plengkung



Para peselancar menyebut ombak di pantai ini sebagai satu dari tujuh keajaiban ombak raksasa dunia. Bertempat di Taman Nasional Alas Purwo, Pantai Plengkung adalah surga bagi para pencinta selancar. Ombak tinggi, panjang, dan cepat menjanjikan performa ombak nyaris sempurna yang menjadi incaran para pemburu ombak. Bakal bikin kalian berdecak kagum tiada henti.


Pantai indah ini dikenal sebagai surga bagi para peselancar sejak delapan orang Amerika Serikat mengunjunginya pada 1972. Lima dari delapan orang tersebut menuju pantai ini lewat jalur darat, dan tiga lainnya melalui kapal laut. Mereka tinggal selama sepuluh hari dalam ekspedisi selancar pertama di Plengkung, yang kemudian dikenal luas oleh komunitas peselancar dunia. Waktu terbaik mengunjungi pantai ini adalah pada bulan Mei-Oktober, dan sangat sempurna untuk berselancar pada Juli-September saat gulungan ombak mencapai puncak tertingginya.

4. Festival Gandrung Sewu



Festival Gandrung Sewu adalah atraksi kolosal yang diikuti lebih dari 1000 penari gandrung. Seluruh penari menggunakan busana berwarna merah bergerak ritmis di bibir Pantai Boom dari siang hingga matahari terbenam. Pemandangannya: Selat Bali. Sudah kebayang, kan, kerennya aksi budaya kolosal ini?


Festival ini diikuti mulai dari penari berumur 7 tahun hingga 70 tahun. Festival Gandrung Sewu sendiri digelar sejak 2012. Dan tentu saja tiap tahunnya mereka punya tema-tema yang berbeda. Menikmati tarian dengan latar belakang pemandangan yang eksotis, sudah pasti adalah hal yang sangat jarang didapatkan. Tahun 2017 ini, Festival Gandrung Sewu digelar 8 Oktober. Mampir ya!

5. Bangsring Underwater



Selain menjanjikan eksotika keindahan alam, destinasi satu ini kental dengan nuansa edukasi. Di Pantai Bangsring yang terletak sekitar 25 kilometer dari pusat kota Banyuwangi, wisatawan bisa menikmati pesona keindahan alam bawah laut. Di sana terdapat Rumah Apung Bangsring yang terletak tak jauh dari bibir pantai.


Bangsring Underwater mempunyai fasilitas delapan keramba penyelamatan hiu, 17 kano, empat banana boat, beragam peralatan selam, dan 35 unit toilet yang representatif. Wisatawan juga bisa snorkeling dan diving untuk menikmati eksotisme bawah laut dengan jajaran terumbu karang, koloni soft coral, dan aneka ikan hias. Pemandangan indah itu sudah bisa dinikmati hanya dengan kedalaman 50 sentimeter. Dulu, warga sekitar mencari ikan dengan melakukan pengeboman. Kini, mereka menjadi pengelola tempat wisata itu dengan penghasilan yang menjanjikan mengingat lonjakan kunjungan wisatawan yang mencapai ribuan pada akhir pekan. Di tempat itu pula wisatawan bisa ikut merawat terumbu karang, mendapat edukasi soal dunia maritim, dan aktivitas edukatif lain seperti perawatan ikan.

6. Pulau Tabuhan



Terletak di Banyuwangi sebelah utara, di antara Pulau Bali dan Pulau Jawa, pulau tak berpenghuni ini menawarkan pesona keindahan alam dalam paket lengkap yang terdiri atas pasir putih yang halus, air laut yang jernih serta biota laut yang menawan. Ke pulau ini hanya perlu menyeberang sekitar 20 menit dengan perahu-perahu wisata yang dikelola warga lokal. Kalian bisa menyeberang lewat Pantai Bangsring (Bangsring Underwater) atau Pantai Grand Watudodol.


Pulau ini juga terkenal menjadi menjadi destinasi bermain selancar layang (kite surfing) dan selancar angin (wind surfing). Alasannya sendiri tak lain karena angin di sini terutama di bulan Mei sampai Oktober cukup konstan sehingga dua atraksi unggulan tadi bisa dilakukan. Tahun ini, aksi seru selancar layang dan angin dari atlet dalam dan luar negeri bisa kalian nikmati tanggal 26-27 Agustus. Kalau penasaran seperti apa tentu kamu harus mampir ke sini.

7. Pendopo Sabha Swagata Blambangan



Bukit Teletubbies. Itu yang sering dilontarkan wisatawan begitu memasuki kompleks pendopo Banyuwangi. Terletak di jantung kota, kompleks pendopo ini dibangun sejak 1771 atau sekitar 246 tahun silam! Telah mengalami beberapa kali renovasi, kini Pendopo Banyuwangi dikembalikan kepada bentuk aslinya dengan mengusung konsep green building. Selain bangunan utama pendopo, terdapat beberapa bangunan baru di antaranya green house.

Pada bangunan ini terdapat ruangan ruangan yang bisa digunakan untuk tempat peristirahatan, tempat rapat, ataupun kantor. Uniknya, seluruh atap bangunan Green House ini ditumbuhi rumput yang ditanam pada kemiringan 60 derajat, menjadikan bangunan ini seakan-akan berada di dalam tanah atau berupa bunker. Oh ya, di sini ada juga sumur tua yang seumuran dengan pendopo yang disebut Sumur Sri Tanjung. Airnya masih terus mengalir sampai saat ini. Bahkan, semua kebutuhan air pendopo dipenuhi dari sumur ini. Ssstt, konon airnya bisa membuat kita awet muda lho.

Meski di bunker, saat siang tak memakai listrik karena mengandalkan pencahayaan alami. Pendopo ini telah di-review banyak majalah arsitektur terkenal, bahkan tak sedikit majalah arsitektur luar negeri yang telah mengulasnya. Siapapun boleh berwisata ke tempat ini yang juga jadi rumah dinas Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Kalian bakal dipandu oleh petugas Satpol PP yang ganteng dan cantik yang telah diberi wawasan tentang berbagai sejarah pendopo.

8. Pantai Pulau Merah



Perkenalkan, ini adalah salah satu destinasi favorit di Banyuwangi. Pantai Pulau Merah terletak sekitar 80 km dari pusat kota Banyuwangi. Pantai tersebut berada di Kecamatan Pesanggaran dengan ikon utama berupa bukit hijau kecil berketinggian 200 meter dengan tanah berwarna merah. Para wisatawan dapat menggapai bukit tersebut dengan menyeberangi laut kala air surut.


Garis pantai sepanjang 3 kilometer dengan pasir putih bersih bakal memanjakan para wisatawan. Ombak di pantai tersebut bisa mencapai 5 meter, meski bisa dibilang cenderung lebih datar dibanding ombak di Pantai Plengkung. Kerap disebut lebih indah dari Pantai Kuta, Bali, Pantai Pulau Merah menjadi favorit baru bagi para wisatawan dan peselancar pemula.

9. Teluk Hijau



Teluk indah ini terletak di selatan kota. Teluk Hijau berada dalam area Pantai Sukamade, Taman Nasional Meru Betiri. Dinamakan Teluk Hijau karena lansekap yang sempurna dengan air berwarna kehijauan dengan bibir pantai pasir putih nan jernih. Terdapat pula air terjun dengan tirta penuh kesegaran setinggi 8 meter.


Teluk Hijau juga merupakan rumah bagi sejumlah bunga langka. Di daerah ini juga terdapat Goa Jepang yang menjadi tempat persembunyian para tentara saat berlangsung Perang Dunia II. Teluk ini berada sekitar 2 kilometer dari pemberhentian terakhir bagi para wisatawan, terletak di balik jajaran batu karang dan dekat dengan Pantai Batu. Ini adalah wilayah yang sangat alami, tenang, dan jauh dari hiruk-pikuk kota dengan pemandangan yang menakjubkan. Kalian serasa berada di pantai milik pribadi!


Tempat-tempat Wisata di Banyuwangi Untuk Liburan Idul Fitri #2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar