18 Penemuan Aneh dari Jepang yang Berguna Hingga Sekarang

18 Penemuan Jepang yang Berguna Hingga Sekarang

Jepang terkenal akan penemuannya yang kreatif. Beberapa benda ciptaan dari mereka terlihat aneh, tetapi ada pula yang sangat berguna. Ingat saja tongkat selfie pertama kali di temukan oleh warga jepang dan begitu banyak netizen yang menertawakannya pada waktu beberapa tahun yang lalu!
Kami telah menemukan beberapa penemuan Jepang yang paling sangat berguna yang membuat hidup lebih mudah juga nyaman.

Bungkus makanan cepat saji yang menutup separuh wajah.

Jomblo? Tenang saja, di cafe jepang disediakan boneka untuk menemani kesendirian anda.

Sebuah sandal yang tersedia disetiap rumah pada toilet. (Karena jepang menganggap tak ada tempat yang paling kotor selain toilet).

Hampir setiap gedung disediakan nya tempat parkir khusus payung.

Helm motor yang peduli dengan wanita agar rambutnya tidak rusak.

Sebuah wastafel yang dibuat agar air pembuangannya masuk ke tangky penyiram kotoran toilet.

Sebuah kereta di Jepang memanjakan para penumpangnya dengan cara bangku nya bisa di putar sehingga mudah untuk melihat pemandangan.

Toilet umum khusus untuk balita.

Sebuah hotel di Jepang menyajikan sebuah robot berbentuk dinosaurus untuk menyambut juga melayani setiap pengunjungnya.

ZebraCross yang berbentuk diagonal yang berada di Tokyo.

Sebuah karpet yang bisa di bentuk sesuai keinginan (karena warga jepang rata-rata melakukan segala hal di lantai, seperti tidur, duduk, menonton, dll).

Holder untuk memegang tablet, jadi tangan anda tidak perlu capek untuk memegangnya.

Kacamata khusus untuk seekor anjing.

Microphone yang di desain untuk mendengarkan suara sendiri tanpa mengganggu orang lain.

Bantal penahan agar tidak mudah lelah saat mengerjakan tugas di laptop sambil telungkup.

Toko dengan mesin otomatis, bahkan membeli buahpun anda cukup memasukan uang sesuai dengan harganya tanpa dilayani oleh petugas.

Kaleng minuman dengan pembuka yang mudah untuk di tarik.

Di Jepang, nomor rumah sudah tidak lagi digunakan, mereka menggunakan nama terakhir mereka pada setiap rumah yang di tempati.