Breaking

Sabtu, 25 November 2017

Pentingnya Etika Kebudayaan Dari Negeri Sakura Yang Patut Anda Ketahui

Jepang memang selalu menarik untuk dibahas. Banyak hal unik yang bisa anda temukan disana. Kali ini kami ingin berbagi artikel tentang betapa kompleks dan rumitnya etika yang berlaku di masyarakat Jepang. Etika yang bisa membuat kita selaku orang luar geleng-geleng kepala karena rumitnya.

1. Nama Panggilan


Di Jepang, sangat tidak sopan jika anda memanggil seseorang hanya dengan namanya saja. Yang lazim untuk di katakan yaitu dengan menambahkan imbuhan (San) jika menyebut nama seseorang.
Berikut beberapa imbuhan yang biasa digunakan untuk menyapa seseorang :

(kun) biasa dipakai untuk memanggil teman.
(chan) untuk anak-anak, anggota keluarga cewek, kekasih, atau sahabat.
(sama) digunakan untuk tuan atau dewa. Namun sekarang lebih sering digunakan sebagai bahasa sarkasme.
(senpai) untuk kakak kelas.
(kohai) untuk adik kelas.
(sensei) untuk guru, dokter, politikus maupun tokoh masyarakat.
(shi) digunakan sebagai bahasa baku dalam penulisan.

2. Bertukar Kartu Nama


Berikut etika dalam bertukar kartu nama bagi orang Jepang:

- Pastikan sisi depan kartu nama menghadap mitra kerja anda.
- Wajib menyerahkan dengan kedua tangan.
- Jika status anda lebih rendah, maka anda harus memberikan kartu nama lebih rendah daripada mitra bisnis anda.
- Jangan lupa membungkuk.
- Baca sekilas kartu nama sebelum meyimpannya dalam dompet khusus.
- Tidak punya dompet khusus kartu nama, bisa berarti bencana.

3. Naik Lift


Ada aturan yang tak tertulis namun harus bisa dipahami semua orang, bahwa jika anda yang pertama masuk lift, maka anda menjadi pemimpin dalam lift tersebut. Anda wajib berdiri didekat tombol lift dan menahannya sampai semua orang bisa masuk. Ulangi hal yang sama di setiap lift berhenti. Anda juga menjadi orang terakhir yang turun dari lift. Dan semua itu wajib dilakukan dengan cepat dan tepat.
Sekedar saran jika anda adalah turis di Jepang, jangan menjadi orang yang pertama masuk saat lift kosong.

4. Kereta Subway


Di dalam kereta subway ada beberapa larangan untuk dilakukan. Salah satunya dilarang berbicara (menelpon juga termasuk). Anda juga akan dianggap tidak sopan jika melihat/menatap penumpang lainnya secara langsung.

Tidak ada etika untuk memberikan tempat duduk anda pada orang tua, bahkan jika mereka tidak sanggup berdiri sekalipun. Karena sudah memang sudah tersedia kursi khusus buat lansia, ibu hamil dan penyandang disabilitas.

5. Menyentuh seseorang


Di Jepang anda akan dianggap tidak sopan dan kasar jika menatap seseorang, apalagi menyentuhnya. Jepang tidak terlalu luas wilayahnya, jadi mereka sangat menghargai ruang pribadi orang lain.

6. Uang


Di Jepang ada kebiasaan yang sedikit aneh, entah karena alasan apa mereka cenderung malu untuk menunjukkan uang di tempat umum. Karena itu, amplop uang dengan berbagai motif sangat populer di Jepang. Jika anda tidak memiliki amplop khusus tersebut, anda bisa menggunakan kertas untuk membungkus uang sebelum menyerahkannya pada orang lain.

Terkecuali di kasir saat belanja, anda bisa menunjukkan uang untuk melakukan pembayaran. Selebihnya, uang harus selalu tersimpan rapat dan tidak nampak oleh orang lain. Hal ini juga merupakan bentuk penghargaan terhadap ruang pribadi orang lain.

7. Memberikan Hadiah


Jepang sangat kental dengan budaya memberikan hadiah. Bahkan ada 2 momen spesial untuk saling memberikan hadiah, yakni o-chugen (musim panas) dan o-seibo (musim dingin).
Di beberapa negara ada kebiasaan untuk langsung membuka hadiah. Namun di Jepang, itu dianggap sebagai tanda keserakahan dan ketidaksabaran. Selain itu, hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga perasaan si pemberi hadiah jika anda langsung membuka hadiahnya saat diberikan.

8. Membungkukkan Badan


Budaya membungkuk wajib dipelajari sejak masih kanak-kanak. Ada beberapa macam membungkuk yang menjadi budaya Jepang. Membungkuk sambil berdiri, duduk , versi pria maupun wanita.
Berikut beberapa macam membungkuk di Jepang :

eshaku (15°) untuk menyapa orang sederajat, sama status sosialnya maupun bisnisnya.
- keirei (30°) untuk menghormati boss atau atasan.
- saikeirei (45°) untuk meminta maaf atau menghormati Kaisar.
- shazai (70°) untuk menunjukkan bahwa anda merasa sangat bersalah dan meminta maaf

Untuk orang asing tidak wajib untuk membungkuk, namun orang Jepang akan sangat senang jika anda balas dengan membungkuk juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar