Breaking

Senin, 29 Mei 2017

Solihin dan Ichwan Nurul Salam, Nama Pelaku Bom Kampung Melayu

Solihin dan Ichwan Nurul Salam, Nama Pelaku Bom Kampung Melayu


Ichwan Nurul Salam (kiri) dan Solihin pelaku bom Kampung Melayu. (Source: straitstimes.com)

Teka-teki identitas pelaku bom bunuh diri di Termial Kampung Melayu, Rabu (24/5) akhirnya terungkap setelah media Singapura Straitstimes menyebut nama dan menampilkan foto kedua pria tersebut.

Menurut sumber Straitstimes, kedua pelaku itu adalah Solihin yang diduga merupakan staf administrasi Darul Anshor, salah satu sekolah Islam di Poso. Sedangkan, pelaku lainnya adalah Ichwan Nurul Salam, 34, asal Bandung Jawa Barat.

Informasi yang dihimpun dari sumber di polisi menyebut keduanya memiliki keterkaitan dengan ISIS. Bom yang digunakan berdaya ledak rendah dan mirip dengan dengan ledakan di Bandung pada Februari lalu.

Sementara, media lokal di Indonesia menyingkat kedua nama tersebut sebagai S dan INS. Detikcom, menyebut INS merupakan warga asli di kawasan Cibangkong. Sudah dua tahun ia tinggal di sebuah rumah kontrakan di Jalan Cibangkong RT 02 RW 07 Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat.

Ichwan tinggal bersama seorang istri dan dua anaknya, yang masing-masing berusia 6 dan 3 tahun. Istri dan dua anaknya sudah dibawa polisi untuk dilakukan tes DNA.

"Selama ini baik orangnya, tapi memang pendiam, nggak ada yang mencurigakan kok," ujar ketua RT setempat, Priatini (47), di lokasi, Kamis (25/5/2017), dilansir Detikcom.

Priatini menuturkan sehari-hari INS berprofesi sebagai pedagang. INS sempat berjualan susu murni di dekat kontrakannya dan akhir-akhir ini membuka usaha obat-obatan herbal di rumah kontrakannya.

"Mereka (Ichwan dan istrinya) memang kurang aktif di lingkungan sini. Sama warga juga jarang ngobrol. Paling kalau bertemu cuma senyum aja," katanya.

Yuniar Hidayat (40), paman INS menyebut keponakannya memang pelaku bom bunuh diri tersebut.

"Tadi polisi ngeliatin fotonya, dari jauh memang agak beda, tetapi ketika di-zoom fotonya detail-detail wajahnya memang keponakan saya," kata Yuniar di lokasi.

Sementara, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Yusri Yunus mengatakan, ada keterkaitan antara terduga pelaku bom Kampung Melayu dengan jaringan kelompok pelaku bom panci di Cicendo Kota Bandung, beberapa waktu lalu. Hal tersebut ia dapatkan dari hasil penyelidikan terhadap istri Ichwan Nurul Salam terduga pelaku ledakan di Kampung Melayu, Rabu malam, 24 Mei 2017.

"Setelah kita mapping (bom kampung melayu) ini ada keterkaitan dengan bom panci Cicendo kemarin atas nama Agus. Ada keterkaitan karena istrinya (Istri Ichwan) ini sempat dikenalkan oleh suaminya kepada Agus salah satu pelaku di Cicendo. Mereka mengenal baik," kata Yusri, Kamis, 25 Mei 2017, seperti diberitakan Tempo.

Soal Solihin, media di Indonesia menyebut inisial AS atau Ahmad Sukri (32 tahun). Namun, AS disebut bukan bekerja di Poso. Ia disebut bekerja sebagai penjahit di salah satu pabrik di Bandung dan tinggal Kampung Ciranji 02/05, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Sang ibunda AS, EN atau Eti Hasanah (52) diamankan untuk diambil sampel DNA dan dimintai keterangan.

EN membenarkan bahwa anaknya sudah tiga bulan tinggal terpisah dari dirinya dan mengontrak di Garut. EN juga mengetahui bahwa AS pergi ke Jakarta belakangan ini.


Source: Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar